Macam-macam
Aktiva dan Pasiva
1. Aktiva (Harta)
Merupakan sumber ekonomi yang harapkan dapat member manfaat
bagi perusahaan dikemudian hari. Aktiva di bagi menjadi dua aktiva lancar dan
aktiva tetap:
a.
Aktiva Lancar
Adalah
aktiva yang dapat di ubah menjadi uang, dijual, atau dipakai dalam jangka waktu
periode akuntansi. Berikut ini contoh 10 akun aktiva lancar:
· Kas (Cash)
Uang
tunai yang berada di perusahaan, uang kas yang berada di bank, uang tunai yang
dialokasikan untuk cadangan.
· Surat-surat berharga (Marketable securities)
Saham
dan obligasi yang setiap saat dapat di jual kembali.
· Piutang Usaha (Account Receivable)
Tagihan
perusahaan kepada pihak lain yang jangka waktu pelunasannya kurang dari satu
tahun.
· Wesel Tagih (Note Receivable)
Tagihan
pihak perusahaan, kepada pihak lain.
· Perlengkapan (Supliers)
Aktiva
perusahaan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha suatu perusahaan.
· Pendapatan yang harus diterima (Acaived income)
Pendapatan
yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi pembayaranya belum diterima.
· Persediaan barang dagang (Inventury)
Barang –
barang yang pada akhir beberapa periode kedepan, dan belum dimanfaatkan.
· Cadangan kerugian piutang (Allowance for doubtful debit)
Cadangan
kas yang digunakan untuk menutupi piutang yang tidak dapat tertagih.
· Kas kecil (Petty Cash)
Uang
yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil.
b.
Aktiva Tetap
Adalah
harta yang berwujud yang digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan dan
mempunyai umur ekonomis dan masa manfaat lebih dari satu tahun.
· Peralatan (Equipmeent at cost)
Semua
peralatan yang digunakan perusahaan dalam menjalankan usaha.
· Tanah (Land)
Tempat
gedung kantor dan pabrik berdiri.
· Mesin (Machinary)
Semua mesin yang di gunakan kegiatan usaha.
· Kendaraan (transportation)
Semua kendaraan yang di gunakan dalam kegiatan usaha.
· Hak Paten
Hak istimewa suatu barang yang di berikan oleh pemerintah
kepada perusahaan.
· Good Will
Nama baik perusahaan itu sendiri.
· Hak Cipta
Hak karena menciptakan suatu yang di berikan oleh
pemerintah kepada perusahaan.
· Gedung (Building)
Tempat di laksanakanya usaha oleh perusahaan baik secara
langsung maupun tidak langsung.
· Properti Investasi (Investasi Property)
Peralatan yang di gunakan untuk operasional perusahaan
melainkan untuk mendapatkan keuntungan.
· Investasi Jangka Panjang (Long Term
Liabilities)
Investasi yang di simpan hingga jatuh tempo.
2. Passiva ( Kewajiban )
Pengorbanan yang harus di lakukan
oleh suatu perusahaan pada masa yang akan datang.
a. Pasiva jangka pendek ( utang lancar
) = (current liabilities )
Utang
yang harus di lunasi dari setahun.
· Hutang dagang ( account payable )
Kewajiban
yang timbul karena pembelian jasa dan barang secara kredit.
· Beban yang masih harus dibayar (
expenses payable )
Beban
yang sudah terjadi tetapi belom di bayar.
· Pendapatan di terima muka
Kewajiban
yang disebabkan pembeli menerima lebih dahulu sedangkan penyerahan barang /
jasa belum di laksanakan.
· Wesel bayar ( Notes payable )
Data
tertulias dari perusahaan untuk membayar sejumlah uang atas pemerintah pihak
lain pada tanggal tertentu yang akan datang yang ditetapkan.
· Penghasilan yang ditangguhkan (
Deffered revenve )
Penghasilan
yang sebenarnya belum menjadi hak perusahaan.
· Hutang deviden ( Devidend payable )
Bagian
laba perusahaan yang diberikan sebagai devidend kepada pemegang saham tetapi
belum dibayar sewaktu neraca di susun .
· Hutang pajak
Beban
pajak perseroan yang belum dibayar pada waktu neraca disusun .
· Kewajiban yang masih harus dipenuhi
( acenals payable )
Kewajiban
yang timbul karena jasa-jasa yang diberikan kepada perusahaan selaa jangka
waktu tertentu tetapi pembayarannya belum di lakukan .
· Kewajiban kontigensi
Kondisi
yang tidak pasti yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
· Hutang gaji ( salaries payable )
Kewajiban
yang masih harus dibayarkan kepada para karyawan yang menerima gaji tersebut
yang masih belum dibayar.
b. Pasiva jangka penjang ( Long term
liabities )
· Hutang Bank ( Bank loan )
Pinjaman
modal dari bank untuk perluasan usaha
· Hutang Hipotik
Huatang
yang berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta
tetap.
· Hutang obligasi (bord payable )
Hutang
yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran
surat-surat obligasi.
· Hutang subordinasi (subordinated
koan )
Hutang
dari pemegang saham atau perusahaan induk yang bersifat tanpa bunga.
· Hutang dalam rangka sewa guna
Hutang
yang diperoleh dari perusahaan asing untuk pemberian aktiva tetap dan biasanya
dicicil dalam waktu panjang .
· Pinjaman sementara ( Bridging loan)
Pinjaman
sementara yang akan di kembalikan jika kredit invrstasi yang di butuhkan
perusahaan telah diperoleh .
· Hutang jangka panjang ( Long term
liabities )
Kewajiban
kepada pihak tertentu yang harus di lunasi dalam jangka waktu lebih dari satu
eriode akuntansi .
· Hutang sewa jangka panjang (Long
term lent liabities )
Kewajiban
yang masih harus di bayarkan dalam waktu yang lebih lama .
· Kredit investasi ( ong term loan )
Pinjaman
dari bank atau lembaga keuangan bukan bank yang dapat digunakan dalam pembelian
aktiva tetap.
· Hutang kepada pemegang saham (
Holding Company )
Biasanya
di berikan untuk membantu perusahaan anak atau perusahaan aplikasi yang baru
mulai beropersai dan membutuhkan pinjaman.
No comments:
Post a Comment