STANDARISASI JENIS OLI
Minggu, 20 Januari 20130 komentar
Mengenali tulisan kode standarisasi di produk2 pelumas seperti
yang udah di jelaskan bro Tony diatas adalah sangat perlu bro biar kita
mendapat manfaat & kegunaan pelumas secara maksimal sesuai kebutuhan kita.
1.
SAE (Society of
Automotive Engineers). SAE ini adalah range tingkat kekentalan suatu pelumas
seperti contoh: AE 10w-40 ini menandakan produk ini range kinerja kekentalan
pada keadaan dingin sampai panas adalah 10 sampai 40. Ada juga yang hanya
menunjukan satu range/grade saja contoh SAE 20. kalo yang menggunakan range 2bh
seperti SAE 20w-50 disebut oli multigrade. Kalo huruf w pada 10w adalah
singkatan winter yang menunjukan tingkat kekentalan 10 bahkan pada saat winter.
Ada juga produk yang tanpa ada simbol w , Misalnya SAE 20-50 , maka produk SAE
20w-50 lebih baik dari SAE 20-50 dilihat dari range kekentalan range suhu yg
berbeda. semakin besar angka SAE berarti semakin kental produk tsb. Seperti SAE
10w-40 lebih encer dari SAE 20w-40AE 10w-40 ini menandakan produk ini range
kinerja kekentalan pada keadaan dingin sampai panas adalah 10 sampai 40. Ada
juga yang hanya menunjukan satu range/grade saja contoh SAE 20. kalo yang
menggunakan range 2bh seperti SAE 20w-50 disebut oli multigrade. Kalo huruf w
pada 10w adalah singkatan winter yang menunjukan tingkat kekentalan 10 bahkan
pada saat winter. Ada juga produk yang tanpa ada simbol w , Misalnya SAE 20-50
, maka produk SAE 20w-50 lebih baik dari SAE 20-50 dilihat dari range
kekentalan range suhu yg berbeda. semakin besar angka SAE berarti semakin
kental produk tsb. Seperti SAE 10w-40 lebih encer dari SAE 20w-40
2.
API (American
Petroleum Institute) adalah suatu grade yang didapat dari lembaga independent
yang menetukan sejauh mana kualitas produk pelumas tersebut tentunya dengan
seleksi yang ketat. Contoh : API SL. ini menunjukan produk tersebut ditujukan
untuk mesin berbahan bakar bensin karena huruf S pada SL , singkatan dari spark
(Busi) sedangkan untuk mesin diesel ditunjukan dengan huruf C (compression)
seperti API CG dll. Sedangkan Huruf L pada SL menunjukan kualitas produk tsb.
semakin mendekati huruf Z maka semakin baik produk tsb. Contoh produk API SL
lebih baik secara kualitas dari produk API SF. Sampai saat ini grade tetinggi
pada pelumas didunia adalah API SM. Dan perkembangan teknologi akan terus
memicu peningkatkan kualitas grade API tsb. Tapi API bukan satu2nya lembaga
yang mengeluarkan grade tsb. ada juga ILSAC (International Lubricants
Standarization & Approval Commitee) seperti contoh ILSAC GF-2. Dan sampai
saat ini yang tertinggi adalah ILSAC GF-4. Dan masih banyak lagi seperti JASO
(Japan Automotive Standard Association) , ACEA (Association Des Constructeurs
Europeens d' Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm).
3.
ISO (International
Standards Organization), bermarkas di Eropa
Mengatur standar untuk banyak hal. Aq bahas yang standar untuk oli samping aja. Ada 3 spesifikasi:
ISO-L-EGB ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FB
ISO-L-EGC ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FC, di atas ISO-L-EGB
ISO-L-EGD ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FD, di atas ISO-L-EGC
Berhubung standar ISO & JASO sama, maka untuk Ninja 150, oli samping yang dipersyaratkan oleh pabrik adlh minimal ISO-L-EGC. Dg kata lain klo bro mo pake oli samping dg spek ISO-L-EGD, silakan saja.
Mengatur standar untuk banyak hal. Aq bahas yang standar untuk oli samping aja. Ada 3 spesifikasi:
ISO-L-EGB ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FB
ISO-L-EGC ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FC, di atas ISO-L-EGB
ISO-L-EGD ---> memiliki persyaratan yang sama dg JASO FD, di atas ISO-L-EGC
Berhubung standar ISO & JASO sama, maka untuk Ninja 150, oli samping yang dipersyaratkan oleh pabrik adlh minimal ISO-L-EGC. Dg kata lain klo bro mo pake oli samping dg spek ISO-L-EGD, silakan saja.
4.
JASO (Japanese
Automobile Standards Organization), bermarkas di Jepang
JASO mengatur standar oli untuk mesin bensin 4 langkah, mesin diesel dan mesin bensin 2 langkah.
JASO mengatur standar oli untuk mesin bensin 4 langkah, mesin diesel dan mesin bensin 2 langkah.
Mesin bensin 4 langkah
Ada 2 spesifikasi, yaitu MA dan MB dimana
kualifikasi MB di atas MA.
Mesin bensin 2 langkah (oli samping)
Ada 4 spesifikasi:
o JASO FA ---> sudah tidak digunakan
o JASO FB ---> spesifikasi di atas FA
o JASO FC ---> spesifikasi di atas FB
o JASO FD ---> spesifikasi di atas FC
Mesin bensin 4
langkah
Kodenya diawali dg "S" (Spark). Saat ini msh ada 4
klasifikasi,
- SH
---> untuk mesin dg teknologi <1994, spesifikasi diatas SG
- SJ
---> untuk mesin teknologi 1996, spesifikasi di atas SH
- SL
---> untuk mesin teknologi 2001, spesifikasi di atas SJ
- SM
---> yang terbaru, bisa digunakan pada mesin yang menpersyaratkan
pelumas dengan spesifikasi di bawahnya (SL/SJ/SH).
Mesin diesel
Kodenya diawali dg "C" (Carbon). yang msh dipake
adalah CF, CG, CH dan CI.
Mesin bensin 2 langkah (Oli samping)
Kodenya diawali dg
"T". Ada 4 spesifikasi:
- API
TA --> sudah tdk digunakan lagi
- API TB
---> spesifikasi di atas TA
- API TC
---> spesifikasi di atas TB
- API TD
---> spesifikasi di atas TC
Tentang Garde
- Monograde.
Oli ini hanya memiliki 1 tingkat kekentalan pada semua suhu.
Contoh SAE 10, SAE 20.
- Multigrade.
Oli ini memiliki tingkat kekentalan ganda/bervariasi tergantung
suhu. Pada suhu dingin oli ini akan encer dan pada suhu tinggi akan
kental. Contoh SAE 10W 40, SAE 20W 50. "W" adlh singkatan dari
winter. Berbeda dg standar2 yang lain,
oli yang encer blm tentu lebih bagus drpd oli yang kental dan sebaliknya.
Dg kata lain blm tentu SAE 10W 40 lebih baik drpd SAE 20W 50, begitu juga
sebaliknya. Tergantung dari persyaratan yang diminta oleh masing-masing
pabrikan untuk tiap produknya.
Untuk bisa memilih oli
yang baik untuk kendaraan kita, hal yang harus diperhatikan adalah:
Spesifikasi oli yang disyaratkan oleh pabrikan. lihat ke buku
manual.
Spesifikasi oli yang tertera di kemasan oli.
Pastikan bahwa oli yang kita pilih memenuhi standar minimal yang
ditetapkan pabrik. Lebih dari itu ya lebih bagus. Sesuaikan dg budgetnya...
hehehe...
Sebagai contoh: oli samping yang paling bagus tentunya yang memiliki kualifikasi API TD, JASO FD, ISO-L-EGD. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API TC, JASO FC, ISO-L-EGC. Lihat di kemasannya.
Sedangkan untuk oli transmisi, yang paling bagus tentu yang berkualifikasi API SM dan JASO MB. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API SL dan JASO MA.
Sebagai contoh: oli samping yang paling bagus tentunya yang memiliki kualifikasi API TD, JASO FD, ISO-L-EGD. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API TC, JASO FC, ISO-L-EGC. Lihat di kemasannya.
Sedangkan untuk oli transmisi, yang paling bagus tentu yang berkualifikasi API SM dan JASO MB. Kualitas berikutnya (yg dibawahnya) tentu yang berkualifikasi API SL dan JASO MA.
Oli dg kualifikasi SL
atau JASO MA sudah memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pabrik.
No comments:
Post a Comment