1.SEJARAH BANTALAN
Pada
suatu peralatan/mesin dapat dipastikan bahwa terdapat banyak komponen yang
bergerak baik dalam bentuk gerakan angular maupun gerakan linear. Gerakan
relatif antar komponen mesin akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan ini dapat
menurunkan efisiensi mesin, meningkatnya temperatur, keausan, dan berbagai efek
negatif lainya. Gesekan antara komponen mesin tersebut dapat diminimalkan
dengan menggunakan bantalan atau bearing. Terdapat dua jenis mekanisme
yang digunakan bantalan dalam mengatasi gesekan yaitu mekanisme sliding dan
mekanisme rolling. Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi
gerakan relatif antar permukaan, maka penggunaan pelumas memegang peranan yang
sangat penting. Sedangkan mekanisme rolling, dimana tidak boleh terjadi
gerakan relatif antara pemukaan yang berkontak, peran pelumas lebih kecil.
Bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun padat.
Sejarah
penggunaan bantalan untuk mengurangi efek gesekan dapat ditelusuri dari hasil
penemuan kereta sederhana yang telah berumur 5000 tahun di Euphrates di dekat
sungai tigris. Penggunaan bantalan yang lebih maju terlihat pada kereta Celtic sekitar
2000 tahun yang lalu seperti ditunjukkan pada gambar Kereta ini menggunakan
bantalan kayu dan pelumas dari lemak hewan.
Gambar
. Kereta Celtic dan bantalan kayu
yang digunakan (2000
tahun)
Dalam
sejarah modern, desain dan penggunaan bantalan yang terdokumentasi dengan baik
dimulai oleh Leonardo Davinci, pada tahun 1452. Dia menggunakan bantalan
gelinding untuk kincir angin dan penggilingan gandum. Paten pertama tentang bantalan
didaftarkan di Perancis 400 tahun kemudian. Selanjutnya katalog bantalan pertama
di dunia diterbitkan di inggris pada tahun 1900. Saat ini, penggunaan bantalan sebagai
komponen anti gesek telah digunakan secara luas dengan variasi ukuran, variasi beban,
variasi putaran yang sangat lebar. Contoh penggunaan bantalan untuk peralatan berat
dipertambangan ditunjukkan pada gambar Bantalan untuk peralatan ini haruslah
mampu menahan beban yang sangat besar serta umur teknis yang lama.
Gambar
. Bucket wheel excavator dan jenis bantalan yang digunakan
BANTALAN:
Elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga
putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan
panjang umur.
Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin
lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka
prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya
2.FUNGSINYA
Fungsi
Bantalan
Bantalan
merupakan salah satu bagian dari struktur jalan rel yang mampu melayani
fungsi sebagai
berikut :
a. Mengikat/memegang
rel dengan alat penambat, pelat andas dan bout, sehingga geometrik rel
yang terkait dengan konsistensi lebar sepur tetap dapat terjaga (1067 mm untuk
Indonesia) akibat gerakan rel arah lateral dan longitudinal.
b. Menerima
beban vertikal dan lateral yang disebabkan oleh beban statis rel dan beban
dinamis akibat pergerakan kereta dengan baik.
c. Mendistribusikan beban yang diterima bantalan kepada struktur
fondasi yang ada di bawahnya dengan tegangan arah vertikal yang lebih kecil dan
merata.
d. Menstabilisasikan struktur jalan rel terhadap gaya lateral yang
memaksa rel untuk bergeser ke arah luar (penyimpangan arah lateral).
e.
Menghindari kontak langsung antara rel dengan
air tanah.
Variasi
bentuk geometri dan fungsi bantalan untuk masing-masing tipe sangat banyak
jenisnya. Karena itu, untuk menjamin interchangeability dan simplifikasi,
bantalan telah distandardkan dan berbagai data-datanya dipresentasikan dalam
katalog. Para insinyur mesin, tidak diarahkan untuk mampu merancang bantalan
(kecuali yang bekerja pada pabrik bantalan), tetapi lebih diarahkan untuk
memiliki kemampuan dalam pemilihan bantalan.
Parameter-parameter
utama yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bantalan antara lain adalah
beban, putaran, tipe dan aliran pelumas, dimensi, jenis aplikasi, getaran,
temperatur, dan kondisi lingkungan. Gambar menunjukkan kriteria pemilihan
bantalan yang ditampilkan dalam grafik, berdasarkan beban dan putaran komponen
mesin. Sedangkan kriteria pemilihan bantalan untuk berbagai kondisi lingkungan
ditampilkan pada tabel. Aspek parameter pelumas, geometri, dan aspek lainnya
akan dibahas pada sub-sub bab selanjutnya. Terlihat jelas dari gambar bahwa
masing-masing tipe bantalan memiliki
kelebihan
dan keterbatasan.
Ø Rubbing plain bearing
yang biasanya terbuat dari bahan non-metalic, hanya
cocok untuk aplikasi pada putaran yang rendah. Disamping itu juga tidak sesuai
untuk aplikasi beban yang tinggi.
Ø Porous plain bearing
yang menggunakan pelumasan dari pori-pori material,
juga lebih cocok untuk aplikasi pada putaran rendah. Performansinya akan segera
menurun pada putaran yang relatif tinggi
Ø Rolling bearing
atau bantalan gelinding memiliki jangkauan aplikasi
yang paling luas, baik dari segi putaran maupun beban yang mampu ditahan.
Bantalan ini performansinya sudah mulai menurun untuk putaran diatas 1000 rps.
Ø Hydrodynamic plain
bearing sangat
cocok digunakan pada putaran yang tinggi. Bantalan jenis ini mempunyai
kemampuan menahan beban dengan jangkauan yang luas. Kelemahannya, bantalan ini
tidak dapat digunakan pada putaran rendah untuk beban radial. Sedangkan untuk
beban aksial, dapat dibuat kosntruksi khusus sehingga dapat digunakan dengan
performansi yang baik pada putaran rendah.
Gambar
. (a) Kriteria pemilihan bantalan radial
Gambar
. (b) Kriteria pemilihan bantalan aksial
Tabel
. Kriteria pemilihan bantalan untuk kondisi lingkungan tertentu
3. KLASIFIKASINYA
Klasifikasi
dan Kriteria Pemilihan Bantalan
Secara
umum bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan arah beban dan berdasarkan
konstruksi atau mekanismenya mengatasi gesekan. Berdasarkan arah beban yang
bekerja pada bantalan, seperti ditunjukkan pada gambar, bantalan dapat
diklasifikasikan menjadi :
Ø Bantalan
radial/radial bearing : menahan beban dalam arah radial
Ø Bantalan
aksial/thrust bearing : menahan beban dalam arak aksial
Ø Bantalan
yang mampu menahan kombinasi beban dalam arah radial dan arah
Aksial
Gambar
. Arah beban pada bantalan
Berdasarkan
konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan, bantalan dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu bantalan luncur (sliding bearing) dan bantalan
gelinding (rolling bearing).
~
Bantalan luncur yang
sering disebut sliding bearing atau plain bearing menggunakan
mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen mesin saling bergerak
relatif. Diantara kedua permukaan terdapat pelumas sebagai agen utama untuk
mengurangi gesekan antara kedua permukaan. Bantalan luncur untuk beban arah
radial disebut journal bearing dan untuk beban arah aksial disebut plain
thrust bearing. Contoh konstruksi bantalan luncur ditunjukkan pada gambar
(a). Berdasarkan jenis pelumasan antara permukaan sliding, bantalan luncur juga
diklasifikasikan menjadi rubbing plain bearing, plain bearing, hydrodynamic
plain bearing, dan hydrostatic plain bearing.
~
Bantalan gelinding
menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan antara dua komponen
yang bergerak. Diantara kedua permukaan ditempatkan elemen gelinding seperti
misalnya bola, rol, taper, dll. Kontak gelinding terjadi antara elemen ini
dengan komponen lain yang berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan
relatif. Contoh konstruksi bantalan gelinding ditunjukkan pada gambar (b).
Klasifikasi bantalan gelinding berdasarkan bentuk elemen gelinding akan dibahas
pada sub-bab selanjutnya.
Gambar
. Konstruksi bantalan luncur dan bantalan gelinding
Klasifikasi Bantalan berdasarkan Gerakan Bantalan Terhadap Poros
(a)
Bantalan luncur.
Terjadi
gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh
permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.
(b) Bantalan gelinding.
Pada bantalan ini
terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola
(peluru), rol atau rol jarum, dan rol bulat.
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban Terhadap Poros
(a)
Bantalan
radial: Arah beban yang
ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.
(b)
Bantalan
axial: Arah beban bantalan
ini sejajar dengan sumbu poros.
(c)
Bantalan
gelinding khusus.
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.
Bantalan Luncur
•
Mampu
menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar.
•
Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah.
•
Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan, bantalan luncur
memerlukan momen awal yang besar.
•
Pelumasan
tidak begitu sederhana.
•
Panas
yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada beban besar, memerlukan
pendinginan khusus. Sekalipun demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan
ini dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara.
•
Tingkat
ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan gelinding sehingga dapat
lebih murah
Bantalan Gelinding
•
Lebih
cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur
•
Putaran
dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding
•
Karena
konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka bantalan gelinding
hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja.
•
Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur.
•
Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai ukuran
dan bentuk.
•
Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah.
•
Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada macam yang
memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi.
•
Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan bantalan
luncur.
MACAM-MACAM BANTALAN LUNCUR
a.
Bantalan radial poros
b.
Bantalan radial berkerah
c.
Bantalan aksial berkerah
d.
Bantalan aksial
e.
Bantalan radial ujung
f.
Bantalan radial tengah
4.APLIKASINYA
5.CARA PERAWATANNYA
Beberapa perbaikan bahan:
Sb dan Cu ditambahkan untuk menaikkan ketahanannya terhadap korosi,
Pb ditambahkan untuk menambah kemampuan menyesuaikan diri terhadap
perubahan bentuk
Sistem
Pelumasan
Sistem
pelumasan antara dua permukaan yang bergerak relatif melibatkan
behavior
partikel
pelumas antara kedua permukaan, tipe pelumas, jenis pelumasan, dan
metoda
aplikasi pelumas. Pelumas memiliki beberapa fungsi utama yaitu menurunkan
gesekan,
mengurangi keausan, melindungi permukaan dari korosi atau oksidasi,
meredam
beban kejut, menghidari kontaminasi, dan mendinginkan permukaan kontak.
Gambar
menunjukkan bagaimana pelumas bekerja diantara dua permukaan. Untuk
mengetahui
perilaku pelumas dalam menguragi efek gesekan diperlukan teori pelumasan
yang
melibatkan persamaan matematik yang sangat komplek. Sampai saat ini solusi
persamaan
differensial yang mengatur mekanisme pelumasan didasarkan oleh berbagai
idealisasi
dan penyederhanaan sehingga solusi yang ada adalah masih pendekatan. Tipe
pelumas
dapat berbentuk gas, cair, maupun padat. Sedangkan jenis pelumasan
dibedakan
menjadi boundary, mixed boundary, dan full film lubrication. Hal ini didasarkan
pada
karakteristik gesekan dan lapisan pelumas antara permukaan yang bergesekan.
Aplikasi
pelumas pada suatu peralatan dapat dilakukan secara manual maupun automatis
dengan
menggunakan pompa.
Gambar
. Lapisan pelumas diantara pemukaan yang berkontak
Jenis
Pelumas
Pelumas
adalah substansi atau material yang dapat menurunkan gesekan dan keausan serta
memberikan “smooth running” dan umur yang memuaskan untuk suatu elemen mesin.
Pelumas dapat berwujud gas, cair maupun padat. Semua jenis pelumas ini dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu pelumas alam dan pelumas buatan (sintetic).
Dalam
aplikasinya, pelumas cair adalah jenis pelumas yang paling banyak digunakan. Pelumas
cair memiliki kelebihan yaitu kekuatan geser yang rendah dan kekuatan tekan yang
tinggi. Pelumas padat biasanya digunakan pada kondisi dimana pelumas cair tidak
dapat bertahan pada permukaan atau pada situasi khusus seperti pada temperatur
yang sangat rendah atau sangat tinggi. Sedangkan pelumas berwujud gas atau
udara 11-8 digunakan pada kondisi yang sangat khusus dimana dibutuhkan
koefisien gesekan yang sangat rendah.
Pelumas
cair (liquid lubricants) umumnya adalah minyak oli mineral
(alam), minyak oli dari tumbuhan atau binatang, dan oli sintetis. Kadang-kadang
air juga digunakan pada peralatan dalam lingkungan air. Pelumas memerlukan
“additive” untuk meningkatkan kualitas pelumasan untuk keperluan tertentu.
Misalnya additive untuk “extreme pressure” diperlukan pada pelumas untuk roda
gigi di mana pelumas akan mengalami beban tekanan yang tinggi. Aditif anti
oksidasi dan tahan temperatur tinggi diperlukan untuk oli pelumas engine. Oli
pelumas diklasifikasikan berdasarkan viskositas dan kandungan aditifnya
6. PROSES PEMBUATANNYA
Syarat Bahan untuk bantalan Luncur
- Mempunyai
kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan).
- Dapat
menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besar atau
terhadap, perubahan bentuk yang kecil.
- Mempunyai
sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadi kontak
dan gesekan antara logam dan logam.
- Sangat tahan karat.
- Cukup tahan aus.
- Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung di dalam
bantalan.
- Murah
harganya.
- Tidak
terlalu terpengaruh oleh temperatur.
Bahan-bahan Untuk Bantalan Umum
Paduan tembaga. Termasuk
dalam golongan ini adalah perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu timah
hitam.
Karakteristik: kekuatan, ketahanan terhadap karat, ketahanan terhadap kelelahan,
dan penerusan panas sangat baik.
Kekakuannya membuat bahan ini sangat baik untuk bantalan mesin perkakas.
Kandungan timah yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti Las.
Logam putih. Termasuk
dalam golongan ini adalah logam putih berdasar Sn (yang biasa disebut logam
babit), dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai sebagai lapisan pada
logam pendukungnya.
Kami adalah perusahaan yang khusus menjual produk Pelumas/Oli dan Grease/Gemuk untuk sektor Industri.
ReplyDeleteOli yang kami pasarkan diantaranya untuk aplikasi : Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid, Synthetic Oil, Corrosion Preventive, Wire Rope, Specialities Oil dan aneka Grease/Gemuk.
Kami menjadi salah satu perusahaan yang dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan pabrik-pabrik besar di Indonesia, termasuk kebutuhan akan pelumasan khusus.
Prinsip kami adalah selalu mengembangkan hubungan jangka panjang kepada setiap customer. Bila anda butuh info lebih lanjut, silahkan menghubungi kami.
Mobile : 0813-1084-9918
Whatsapp : 0813-1084-9918
name : Tommy. K
Email1 : tommy.transcal@gmail.com